Senior REI Jatim, Andoyo: Soesilo Ini Pas Pimpin REI Jatim

by
Andoyo, Senior DPD REI Jatim (kiri) dan Soesilo Efendy, Bakal Calon Ketua DPD REI Jatim (kanan).

Jember, REIMadura – Menjadi pucuk pimpinan di Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur, syaratnya tidak enak. Karena harus memperjuangkan kepentingan orang banyak.

Demikian dikatakan salah satu senior DPD REI Jatim, Andoyo, di acara Sosialisasi Musyawarah Daerah (Musda) ke XV, DPD Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur di ruang pertemuan Argopuro 1, Hotel Luminor, Jember Jawa Timur, Selasa (10/3/2020) siang.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan peserta sosialisasi, yang umumnya dihadiri pengurus dan anggota Komisariat REI Jember (Jember-Bondowoso-Lumajang) dan Komisariat REI Banyuwangi (Banyuwangi-Situbondo).

“Berbeda dengan organisasi lain yang bila menjadi ketua berpeluang mendapatkan keuntungan dari proyek, ketua REI termasuk ketua DPD REI Jatim, harus rela mengorbankan waktu, pikiran, tenaga demi kepentingan anggota. Sedang proyek didapatkan murni dari kemampuan diri sendiri”, jelasnya.

Oleh karenanya, lanjut Andoyo, cara pemilihanya pun selektif, dilihat dari banyak sisi di antaranya kapabilitas dan pengalamannya.

Selain itu, seorang ketua juga menjadi tumpuan anggota yang selalu ingin mendapatkan pelayanan terbaik.

“Namanya anggota terlebih sudah menunaikan kewajiban, biasanya memiliki tuntutan yang tinggi terhadap ketua. Menuntut sempurna dan terbaik. Ini yang seringkali menjadi pemikiran kami yang sudah lama di REI”, ungkapnya.

Lebih dari itu, tambahnya, sejak menjadi anggota REI sebenarnya masing-masing sudah mendedikasikan hidupnya untuk orang banyak, di antaranya harus rela berbagi ilmu dan pengalaman.

“Kita bagi ilmu. Jangan khawatir rezeki berkurang apalagi hilang. Jadi kita tetap memiliki rezeki”, tegasnya.

Terkait Musda XV DPD REI Jatim yang akan digelar tanggal 14 April di Surabaya, Andoyo berterus terang mendukung Soesilo Efendy memimpin REI Jatim menggantikan Danny Wahid.

“Lha sampai sekarang calonnya ya masih satu, Pak Soesilo. Ya sudah tidak usah ribut-ribut. Memang Pak Soesilo ini pas untuk memimpin REI Jatim. Ya mari kita dukung,” ajaknya.

Meski demikian, bukan hanya karena alasan satu-satunya calon, tetapi Andoyo menilai sosok Soesilo akan mampu mengemban amanah sebagai Ketua DPD REI Jatim karena pengalaman, dedikasi, dan loyalitasnya selama ini di organisasi REI.

Dia juga berpesan kepada calon ketua yang baru nanti, agar senantiasa amanah dan lebih dekat dengan anggota yang ada di daerah (komisariat REI). Misalnya bisa mengadakan pertemuan di masing-masing komisariat setidaknya setahun sekali.

Di forum yang sama (sosialisasi MUSDA REI Jatim), Ketua DPD REI Jatim, Danny Wahid menyatakan bahwa menjadi ketua adalah beban berat.

“Makanya ketika dibuka bakal calon DPD, sedikit yang bersedia mencalonkan diri. Banyak tidak enaknya daripada enaknya,” kelakarnya disambut tepuk tangan peserta.

Dia mencontohkan kepemimpinanya, memiliki tantangan berat karena DPD REI Jatim menanggung penyelesaian proyek underpass dengan sisa beban biaya Rp 60 miliar.

“Kalau ada yang berharap pimpinan DPD REI Jatim ke depan seperti Gatotkoco, saya kayaknya bukan pilihannya. Tapi mirip Gatotkoco, bolehlah,” lanjutnya.

Musda REI DPD Jatim akan digelar pada April mendatang. Satu rentetan acara dalam Musyawarah Daerah (Musda) XV, DPD REI Jawa Timur, akan diawali dengan “Gowes Bareng” pada 5 April 2020, start dan finish di Graha Family Intiland. Lalu ada juga Turnamen Golf pada 13 April 2020 di Ciputra Golf, dan Pembukaan Musda DPD REI Jatim pada 14 April 2020, di Hotel Vasa Surabaya. (lim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *