REI Jatim Lakukan Persiapan Jelang Musda XV

by
Wasito Agus Pramono (Ketua SC) kiri, bersama Danny Wahid (Ketua REI Jatim) tengah, Hasbi A. Rahman (Wakil Sekretaris REI Jatim) kanan, saat membuka sidang tata tertib pra-musda. (Foto: REIMadura.id)

Surabaya, REIMadura.id – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) yang XV, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Jawa Timur (DPD REI Jatim) menggelar pra-musda pada 17 Juli 2020.

Acara yang diadakan di Graha REI Jatim itu dilaksanakan secara online bersama 88 anggota REI Jatim yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

Pra-musda yang diadakan sedari siang itu merupakan langkah awal REI Jatim menjelang musda XV yang rencananya akan diselenggarakan pada kamis mendatang.

Ketua REI Jatim, Danny Wahid mengatakan bahwa pelaksanaan pra-musda online tersebut demi mematuhi protokol kesehatan dan tetap melaksanakan physical distancing.

“Ini kan kondisinya sedang pandemi, kita lakukan pra-musda untuk mengurangi risiko penularan. Ini pertama kalinya kami adakan di REI Jatim, semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” ungkapnya saat prosesi sambutan.

Pra-musda yang dilaksanakan hingga sore hari itu merupakan bentuk efisiensi waktu ketika acara musda nantinya dilaksanakan. Dengan pembagian waktu itu Danny berharap dapat mempersingkat acara pada saat musda berlangsung.

Dari hasil sidang rapat yang dilakukan, masing-masing komisi telah memberikan rumusan dan program kerja yang nantinya menjadi acuan ketika musda telah selesai dilaksanakan. Di antara hasil tersebut ialah, Komisi A yang membahas bidang organisasi mengharapkan peningkatan komunikasi antar anggota dalam rangka kebersamaan dengan mengadakan program komunikasi melalui berbagai sarana.

Selanjutnya Komisi B yang membahas bidang program kerja memupuk harapan bagi REI Jatim untuk melakukan pemetaan kebutuhan anggota terkait skill atau kemampuan yang perlu ditingkatkan. Ini tentu akan berdampak pada professionalitas anggota.

Sementara Komisi C yang membahas bidang pokok-pokok pikiran mencanangkan adanya upaya agresif dalam menciptakan pembiayaan alternatif berkesinambungan dalam masalah pendanaan perumahan. Langkah ini diambil untuk mendukung pembiayaan FLPP yang sempat memukul industri perumahan yang terjadi di triwulan akhir 2019 lalu. (fm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *